uncategorized, trending, tekno,

Project Natick: Microsoft 'Menenggelamkan' Data Center ke Dasar Laut

Asad Shamlan Asad Shamlan Follow Jul 20, 2018 · 1 min read
Project Natick: Microsoft 'Menenggelamkan' Data Center ke Dasar Laut
Share this

Lupakan tentang Data Center super besar. Microsoft sebagai salah satu raksasa IT di dunia telah memberikan terobosan baru dengan Project Natick mereka. Gebrakan Project Natick bertujuan untuk menguji 'feasibility' pengoperasian atau penempatan data center di dasar laut.

Project Natick bertujuan untuk meningkatkan kualitas data center dari segi pengadaan/inisiasi/manufacturing, sustainabilitas, serta latency. Dilihat dari sustainability, data center ini di buat sepenuhnya dari material yang dapat di recycle ketika Data Center sudah 'End of Life'. Kemudian, Energi yang digunakan oleh data center ini sepenuhnya diproduksi menggunakan 'Renewable Energy'.

Microsoft mengklaim bahwa dari segi provisioning, dibutuhkan kurang lebih 90 hari untuk 'menenggelamkan' data center mereka terhitung dari waktu pengambilan keputusan (Decision Making). Padahal, data center mereka di desain dengan kualitas ketahanan yang amat tinggi hingga satu data center mampu bertahan di dasar laut selama 5 tahun tanpa adanya pemeliharaan.

https://news.microsoft.com/uploads/prod/2018/06/Natick-ShortClips-9.mp4

Video: Project Natick Website

Poin penting selain manufacturing dan sustainability adalah Latency, yang bermaksud waktu yang diperlukan oleh data untuk 'travel' dari sumber hingga ke tujuan (pengguna). Pastinya Microsoft mempunyai tujuan tertentu kenapa memilih dasar laut.

Microsoft melihat data populasi dunia dan menyimpulkan bahwa 50% dari populasi manusia tinggal dalam radius 200KM dari laut atau bagian besar dari perairan. Jadi, secara logika menempatkan data center yang melayani kebutuhan internet anda akan mengurangi 'proximity' (jarak) antara data center dengan populasi penduduk. Hasilnya, latency berkurang secara signifikan dan akses internet oleh pengguna menjadi lebih cepat.

Walaupun masih berstatus pengujian, Project Natick adalah satu persiapan matang bagi Microsoft untuk menyambut masa depan kebutuhan Cloud Infrastructure yang dijangka akan semakin pesat. Semakin canggih dan kompleks teknologi, maka semakin besar juga 'resources' yang dibutuhkan. Latency tinggi tidak dapat di tolerir lagi, maka infrstruktur seperti inilah yang dapat diandalkan.

Proses provisioning 90 hari hingga siap digunakan serta 5 tahun tanpa perlu adanya maintenance. Menurut anda?

Selengkapnya tentang Project Natick, disini.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Asad Shamlan
Written by Asad Shamlan Follow
Making an effort to write about tech.