featured, tekno,

Mengenal Cloud Computing Secara General

Asad Shamlan Asad Shamlan Follow May 03, 2018 · 1 min read
Mengenal Cloud Computing Secara General
Share this

Apa yang pertama kali terbersit di dalam pikiran kita sewaktu mendengar kata "Cloud Computing"?. Berhitung di awan? Komputer di atas langit? Atau langsung mendongak ke atas menghadap langit? Well, bukan guys. Dan bukan juga data bertebaran di atas awan ya pastinya.

Cloud computing di definisikan sebagai pendistribusian komputasi baik berupa server, storage, peralatan networking, perangkat lunak, dan lain sebagainya, melalui internet. Perhatikan kata "internet". Asosiasi perkataan cloud di dalam bidang computing atau computer science semata-mata karena semua komponen di atas di distribusikan sebagai servis yang dapat di operasikan melalui internet. Simply put cloud = internet.

Walaupun cloud computing bukan hal baru (John McCarthy menggagas ide komputasi sebaiknya diberikan kepada publik sejak tahun 1960), Mengimplementasikan servis cloud computing untuk publik di satu dekade yang lalu mungkin masih menjadi kendala karena faktor kualitas koneksi internet yang belum memadai. Namun, dengan meningkatnya kualitas jaringan internet di dunia, cloud computing menjadi trend teknologi yang di incar hampir semua perusahaan dari skala Kecil dan Menengah hingga Enterprise. Hal ini tidak lain di karenakan efisiensi yang di tawarkan oleh cloud computing itu sendiri. Bayangkan betapa susahnya dan mahalnya menjaga infrastruktur (server, storage, networking device, etc..) untuk jangka waktu 5 tahun bagi perusahaan besar berskala Enterprise (silahkan dihitung sendiri ya guys :D). Bahkan terkadang aktifitas maintenance malah menjadi faktor kendala bisnis.

Menurut prediksi Gartner, cloud infrastruktur yang ditawarkan sebagai service akan mengalami market growth sebesar USD 52.9 Milyar di tahun 2019 dari total market saat ini USD 186.4 Milyar (thats a lot of zeros). Studi ini berdasarkan analisa behavior/trend transformasi perusahaan - perusahaan yang rela membayar lebih (dari total kumulatif kepemilikan infrastruktur on premise) hanya untuk mendapat keamanan dan kenyamanan dengan tidak perlu khawatir memikirkan infrastructure maintenance and provisioning.

Kami sempat berkomunikasi dengan beberapa perusahaan IT dan non-IT tentang "Kenapa Cloud Computing". Surprisingly, rata-rata jawaban yang kami terima adalah "Kami merasa sudah cukup penat memikirkan penjagaan infrastruktur selama ini. Kenapa ngga lebih mikirin core business kita aja? kan lebih produktif?"

Yap, perkembangan cloud computing baik dalam bentuk infrastruktur (Iaas), ataupun secara platform (PaaS) sudah tidak dapat di bendung lagi. What we need to do is "Embrace it!".

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Asad Shamlan
Written by Asad Shamlan Follow
Making an effort to write about tech.