Gutenberg: Editor Generasi Baru Wordpress

Siapa yang tidak kenal Wordpress, sang CMS (Content Management System) nomor 1 di dunia yang ramai digunakan oleh beberapa kalangan, baik pengguna yang aktif dalam pemrograman maupun yang tidak mengerti sekalipun. Kelebihan Wordpress dibanding rival mereka lainnya adalah kemudahan dalam pengoperasian serta kelengkapan fitur - fitur yang diperlukan untuk membina sebuah website. Dari keberagaman tampilan (themes) hingga fitur - fitur yang sangat mudah di tambahkan melalui plugins.

Keberhasilan Wordpress selama bertahun-tahun tidak kemudian membuat mereka terlena, pengembangan fitur - fitur baru senantiasa di tambahkan untuk meningkatkan kualitas CMS unggulan ini. Disamping itu, pengembangan yang pro-aktif hingga kedekatan mereka melalui komunitas pengguna juga lah yang mendongkrak kualitas performa dengan dirilisnya varian - varian baru berisi 'patch' bertujuan untuk mengusir 'bugs' jahat yang terdapat di CMS mereka.

Baca Juga: Waktunya Merubah Password Twitter

Kali ini, mereka menghadirkan Content Editor generasi baru wordpress yang diberi nama Gutenberg. Jika anda familiar dengan text editor Wordpress, maka anda dengan mudah beradaptasi dengan tampilan Gutenberg. Namun, belum pasti anda dapat memproduksi konten melalui Gutenberg. Pasalnya, Gutenberg mengadopsi sistem 'Block', semacam kontainer yang dapat diisi dengan beberapa komponen berbeda.

Block di dalam Gutenberg dapat ditambahkan ke dalam post sebagai kontainer untuk beberapa komponen seperti:

• Media Library/HTML untuk gambar, konten multimedia, serta file-file lainnya.
• Embed Links.
• Shortcodes sebagai bagian dari plugin.
• Featured Image sebagai gambar utama dalam post.
• Excerpts untuk komponen subhead.
• Widgets sebagai konten sidebar.

[caption id="attachment_2056" align="aligncenter" width="1000"] Tampilan Editor Gutenberg[/caption]

Hingga saat ini, Gutenberg masih dirilis dalam bentuk plugin sehingga pengguna dapat mencoba langsung di Wordpress tanpa menimbulkan resiko dalam rutinitas pembuatan konten pengguna.

Baca Juga: Opini: Cloud vs On-Premise

Block yang bersifat modular memudahkan pembuat konten untuk memanfaatkan penyatuan komponen - komponen yang sebelumnya terlihat terpisah, seperti fitur formatting yang hanya tersedia di Text Editor (body content) saja. Dengan Gutenberg, Wordpress seperti menargetkan pembuatan konten secara menyeluruh dengan mengeliminasi langkah - langkah yang tidak intuitive (- Wordpress). 

Untuk pembaca yang sudah familiar dengan konsep WYSIWYG (What You See is What You Get) Editor, Wordpress, melalui Gutenberg, telah mengambil langkah positif dan 'necessary' untuk mengejar Trend produksi konten digital abad ini. Dengan adanya Gutenberg juga, bagaimana reaksi Industri software penyedia platform pembuatan konten digital?

Live Demo Gutenberg dapat di akses di link berikut ini: https://testgutenberg.com/