trending, tekno, reviews,

Elementary OS: Linux rasa MacOS

Asad Shamlan Asad Shamlan Follow Oct 21, 2018 · 1 min read
Elementary OS: Linux rasa MacOS
Share this

Elementary OS, satu varian Linux yang di rilis pertama kali pada 31 Maret 2011 cukup berhasil mengambil hati para fanatis Linux yang juga hobi beroperasi menggunakan tampilan simpel dan minimalis dari MacOS.

Sejak pertama rilis, Elementary telah menerima banyak pujian serta kritikan yang tidak lain dikarenakan kemiripan dengan tampilan visual MacOS. Beberapa bahkan mengkritik bukan hanya karena tampilan visual, tapi pengalaman pengguna/pengoperasian.

Tampilan visual desktop Elementary OS menggunakan Pantheon, yang dikembangkan berdasarkan software berbasis GNOME. Namun, Elementary OS yang berbasis Ubuntu didirikan berdasarkan prinsip usability yaitu keringkasan, minim konfigurasi, serta minim dokumentasi. Tiga hal di atas diharapkan dapat memastikan 'Learning Curve' yang sedang - sedang saja bagi pengguna. Tidak harus memeras otak untuk belajar mengoperasikannya.

menu pengaturan elementary OS

Tentunya bagi pengguna MacOS, pengoperasian Elementary OS cenderung lebih mudah karena beberapa kesamaan visual. Seperti pada tampilan visual system setting, panel atas (top bar), penggunaan 'Dock', hingga 'AppCenter' atau wadah untuk mendapatkan aplikasi seperti 'AppStore' yang menjadi ikon MacOS hingga saat ini.

Untuk para Sifu Linux maupun Newbie yang ingin mencoba, Elementary telah merilis versi terbarunya yang dijuluki "Juno". Belum diketahui fitur secara lengkapnya tetapi yang menarik, Juno dibekali dengan fitur "Dark Mode" - sebagaimana saudara kembarnya Mac OS Mojave yang baru di rilis - yang memberikan kenyamanan untuk berlama - lama menatap layar pc anda.

Penasaran juga ingin merasakan Linux rasa Mac OS ini? Yuk, mampir dulu di website elementary OS disini.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Asad Shamlan
Written by Asad Shamlan Follow
Making an effort to write about tech.